Munculnya jamur pada kaca mobil memang sulit untuk dihindari. Suhu tropis dengan kelembaban air yang tinggi memicu suburnya pertumbuhan jamur, tak terkecuali pada kaca mobil.
Selain suhu tropis, kemunculan jamur juga bisa diakibatkan oleh kurang pekanya kita terhadap perawatan kendaraan khususnya pada kaca mobil.
Ya, jamur yang muncul di kaca mobil akan sangat mengganggu visibilitas dan pandangan saat mengemudi, terutama pada kondisi malam hari dan hujan.
Pada siang hari, umumnya jamur pada kaca tidak terlalu mengganggu pandangan karena cahaya dan sinar matahari mampu menyembunyikannya untuk sementara, namun akan lain halnya jika kondisinya malam dan hujan.
Bercak-bercak putih yang tersebar di permukaan kaca dapat mengaburkan pandangan pengemudi, belum lagi sorotan lampu mobil yang datang dari arah berlawanan semakin meningkatkan potensi bahaya selama pengemudian.
Baca juga : Tips mengemudi aman disaat hujan
Untuk mencegah hal tersebut, berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan guna mencegah munculnya jamur pada kaca mobil Anda sebelum terlanjur.
Memarkirkan mobil pada ruang terbuka dapat meningkatkan resiko kemunculan jamur pada kaca mobil. Pasalnya, ruang terbuka yang tidak teduh dan kering akan membuat kaca mobil berhadapan langsung dengan kondisi panas dan dingin.
Seperti contohnya, ketika pagi hari biasanya akan muncul embun dan butiran air yang menutupi sebagian kaca dan bodi mobil.
Disaat mobil terparkir di ruang terbuka, maka butiran air yang menempel akan kering secara tiba-tiba akibat panas matahari sehingga menimbulkan kerak air pada kaca.
Kerak air yang dibiarkan terlalu lama, lambat laun akan menjadi tempat bersarangnya jamur kaca, sehingga dalam waktu cepat jamur akan tumbuh subur di kaca mobil anda dan semakin sulit untuk dibersihkan.
Membersihkan dan rajin melap kaca mobil bukan hanya sekedar membuat kaca menjadi lebih kinclong ataupun indah. Tanpa disadari, kaca yang terlihat bening akan membantu visibilitas saat mengemudi.
Hindari melakukan pencucian mobil tepat dibawah terik matahari, lakukan di tempat teduh atau pada jam-jam dimana panas matahari tidak terlalu menyengat seperti pada pagi hari atau sore hari.
Dengan rajin melap kaca mobil (terutama pada saat pagi hari ataupun setelah mobil kehujanan) akan mencegah kemunculan jamur kaca. Selain itu, visibilitas dan pandangan yang jelas saat mengemudi akan selalu terjaga, baik siang, malam, ataupun kondisi hujan.
Mencuci mobil dengan sabun biasa dapat meningkatkan potensi tumbuhnya jamur dikaca.
Sabun biasa kerap menyisakan sisa detergen yang menempel pada kaca dan bodi mobil, apalagi jika proses pengelapan kaca dan bodi tidak dilakukan dengan maksimal. Imbasnya bercak-bercak detergen akan tertinggal dan menjadi tempat munculnya jamur.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sabun khusus pencuci bodi dan kaca mobil untuk menghindari tertinggalnya detergen yang menempel pada kaca dan bodi mobil.
Pada beberapa daerah, seperti daerah pinggir pantai atau daerah pegunungan kapur, anda perlu lebih memperhatikan kualitas air pencuci mobil. Pada tempat-tempat tersebut, umumnya kandungan garam ataupun kapur pada air sangatlah tinggi.
Hal ini juga dapat meningkatkan resiko tumbuhnya jamur pada kaca. Jika memungkinkan sebaiknya gunakan air PDAM guna mencuci mobil.
Perawatan pada karet wiper dan air washer juga perlu anda lakukan, pasalnya kedua benda inilah yang langsung besinggungan dengan kaca mobil anda. Karet wiper yang tidak diganti lebih dari 1 tahun berpotensi menjadi keras dan dapat merusak permukaan kaca.
Lakukan penggantian karet wiper setidaknya setahun sekali atau disaat karet wiper sudah tidak berfungsi baik ketika membersihkan air.
Untuk air washer, sebaiknya tambahkan cairan dan sabun khusus cairan washer yang banyak tersedia di toko-toko perlengkapan mobil.
Baca juga : Cara mengatasi air washer yang mampet dan tidak mau keluar
Menambahkan cairan khusus pada washer akan membantu mengatasi kemunculan jamur kaca, namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas dari cairan washer yang digunakan.
Selain suhu tropis, kemunculan jamur juga bisa diakibatkan oleh kurang pekanya kita terhadap perawatan kendaraan khususnya pada kaca mobil.
Ya, jamur yang muncul di kaca mobil akan sangat mengganggu visibilitas dan pandangan saat mengemudi, terutama pada kondisi malam hari dan hujan.
Pada siang hari, umumnya jamur pada kaca tidak terlalu mengganggu pandangan karena cahaya dan sinar matahari mampu menyembunyikannya untuk sementara, namun akan lain halnya jika kondisinya malam dan hujan.
Bercak-bercak putih yang tersebar di permukaan kaca dapat mengaburkan pandangan pengemudi, belum lagi sorotan lampu mobil yang datang dari arah berlawanan semakin meningkatkan potensi bahaya selama pengemudian.
Baca juga : Tips mengemudi aman disaat hujan
Untuk mencegah hal tersebut, berikut adalah tips yang bisa Anda lakukan guna mencegah munculnya jamur pada kaca mobil Anda sebelum terlanjur.
1. Parkir mobil selalu di tempat yang teduh, kering dan sejuk
Memarkirkan mobil pada ruang terbuka dapat meningkatkan resiko kemunculan jamur pada kaca mobil. Pasalnya, ruang terbuka yang tidak teduh dan kering akan membuat kaca mobil berhadapan langsung dengan kondisi panas dan dingin.
Seperti contohnya, ketika pagi hari biasanya akan muncul embun dan butiran air yang menutupi sebagian kaca dan bodi mobil.
Disaat mobil terparkir di ruang terbuka, maka butiran air yang menempel akan kering secara tiba-tiba akibat panas matahari sehingga menimbulkan kerak air pada kaca.
Kerak air yang dibiarkan terlalu lama, lambat laun akan menjadi tempat bersarangnya jamur kaca, sehingga dalam waktu cepat jamur akan tumbuh subur di kaca mobil anda dan semakin sulit untuk dibersihkan.
2. Rajin-rajin melap kaca dan mencuci mobil
Membersihkan dan rajin melap kaca mobil bukan hanya sekedar membuat kaca menjadi lebih kinclong ataupun indah. Tanpa disadari, kaca yang terlihat bening akan membantu visibilitas saat mengemudi.
Hindari melakukan pencucian mobil tepat dibawah terik matahari, lakukan di tempat teduh atau pada jam-jam dimana panas matahari tidak terlalu menyengat seperti pada pagi hari atau sore hari.
Dengan rajin melap kaca mobil (terutama pada saat pagi hari ataupun setelah mobil kehujanan) akan mencegah kemunculan jamur kaca. Selain itu, visibilitas dan pandangan yang jelas saat mengemudi akan selalu terjaga, baik siang, malam, ataupun kondisi hujan.
3. Gunakan sabun pencuci khusus
Mencuci mobil dengan sabun biasa dapat meningkatkan potensi tumbuhnya jamur dikaca.
Sabun biasa kerap menyisakan sisa detergen yang menempel pada kaca dan bodi mobil, apalagi jika proses pengelapan kaca dan bodi tidak dilakukan dengan maksimal. Imbasnya bercak-bercak detergen akan tertinggal dan menjadi tempat munculnya jamur.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sabun khusus pencuci bodi dan kaca mobil untuk menghindari tertinggalnya detergen yang menempel pada kaca dan bodi mobil.
4. Perhatikan kualitas air pencuci
Pada beberapa daerah, seperti daerah pinggir pantai atau daerah pegunungan kapur, anda perlu lebih memperhatikan kualitas air pencuci mobil. Pada tempat-tempat tersebut, umumnya kandungan garam ataupun kapur pada air sangatlah tinggi.
Hal ini juga dapat meningkatkan resiko tumbuhnya jamur pada kaca. Jika memungkinkan sebaiknya gunakan air PDAM guna mencuci mobil.
5. Lakukan perawatan pada karet wiper dan air washer
Perawatan pada karet wiper dan air washer juga perlu anda lakukan, pasalnya kedua benda inilah yang langsung besinggungan dengan kaca mobil anda. Karet wiper yang tidak diganti lebih dari 1 tahun berpotensi menjadi keras dan dapat merusak permukaan kaca.
Lakukan penggantian karet wiper setidaknya setahun sekali atau disaat karet wiper sudah tidak berfungsi baik ketika membersihkan air.
Untuk air washer, sebaiknya tambahkan cairan dan sabun khusus cairan washer yang banyak tersedia di toko-toko perlengkapan mobil.
Baca juga : Cara mengatasi air washer yang mampet dan tidak mau keluar
Menambahkan cairan khusus pada washer akan membantu mengatasi kemunculan jamur kaca, namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas dari cairan washer yang digunakan.